Lawan penipuan dalam bisnis E-niaga Ini adalah salah satu perhatian utama semua pemilik toko online. Alasannya sangat sederhana, jenis masalah ini dapat menyebabkan hilangnya penjualan, membahayakan keamanan, dan secara signifikan memengaruhi kesuksesan bisnis secara keseluruhan.
Jenis penipuan online yang paling umum
Karena Kejahatan dunia maya menggunakan berbagai cara untuk melanggar keamanan situs e-commerce, untuk pemilik bisnis online, mungkin sulit untuk mengidentifikasi transaksi yang berpotensi penipuan. Beberapa dari jenis penipuan online yang paling umum meliputi:
- Penipuan kartu kredit dan debit
- Pencurian identitas
- Penipuan alamat pengiriman
- Penipuan dalam pembelian internasional
- Penipuan yang disebabkan oleh perangkat lunak perusak
Bagaimana cara melindungi bisnis E-niaga dari penipuan?
Meskipun semua ancaman terhadap keamanan pembeli ini serius dan berpotensi berbahaya bagi e-niaga Anda, ada sejumlah tindakan pencegahan yang dapat Anda terapkan untuk meminimalkan risiko penipuan dalam bisnis online Anda. Sebagai contoh:
- Menerapkan sistem keamanan untuk pembayaran dengan kartu kredit, seperti MasterCard SegureCode atau Verified by Visa.
- Pastikan platform pembayaran Anda mendukung protokol AVS (Adress Verification Service), CV2 atau 3D Secure.
- Ini menggunakan layanan profil penipuan seperti FraudWatch, yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi pesanan pembelian yang berpotensi penipuan bahkan sebelum diproses.
Periksa informasi dan data pelanggan. Apakah itu pemegang kartu? Apakah pesanan Anda bernilai tinggi sehingga dapat dengan mudah dijual kembali?
Pastikan alamat pengiriman sudah valid. Anda mungkin ingin menghindari pengiriman produk ke PO box karena sering digunakan sebagai alamat palsu.
Jika alamat penagihan dan pengiriman berbeda, ini bisa menjadi tanda bahaya, terutama jika pembeli memilih pengiriman dipercepat.